Sabtu, 11 Juni 2011

Situ Ciseupan

SITU CISEUPAN
Situ Ciseupan Berada di Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Saya pertama kali datang kesana pas mulai melaksanakan tugas sebagai pelaksana di Kelurahan Cibeber pada tanggal 1 Februari 2010, pada awalnya saya tahu dari rekan kerja saya yang memberitahukan bahwa di belakang kantor ada tempat Pemancingan Galatama. Saya penasaran datang ke sana, dan ternyata bukan hanya pemancingan yang saya dapatkan, tetapi pemandangan yang luar biasa indahnya.
Sejarah pembentukan Situ Ciseupan menurut masyarakat sekitar bermula dari penggalian pasir yang ada di Kampung Ciseupan (konon katanya pasir ciseupan termasuk yang berkualitas baik). Ketika penggalian berlangsung semakin dalam maka muncul mata air yang terus mengeluarkan air  sehingga menggenang seperti sekarang ini.
Akses masuk ke Situ Ciseupan sangat mudah dari Jalan Ibu Ganirah (Jl. Cibeber) bila dari arah Contong belok kanan ke jalan masuk Sanghyang Pancanaka Hill yang sedang dalam proses pembangunan posisinya persis berada di kanan Kantor Lurah Cibeber . dari jalan Pancanaka belok ke kiri, jalan menurun lumayan curam, bila menggunakan kendaraan pastikan kendaraan anda dalam kondisi baik. dari atas kita sudah bisa melihat pemandangan ke situ ciseupan yang sangat indah.



Bila sudah sampai di Situ Ciseupan maka udara sejuk akan menghampiri. Sekeliling situ yang dikelilingi tebing-tebing bekas penggalian pasir dan di sebelah selatan berdiri kokoh Gunung Padakasih menambah indah suasana. Selain memancing di Galatama juga ada kolam yang biasa digunakan oleh masyarakat sekitar untuk memancing ikan yang tentunya gratis.. bosan mancing atau tidak suka mancing   anda juga bisa menikmati alam sekitar seperti pesawahan dengan saung-saungnya ditambah ramahnya penduduk sekitar, seakan-akan kita lupa berada di Cimahi yang terkenal sebagai kota militer dan industri.
Tidak hanya alamnya yang indah di sekitar Situ Ciseupan juga ada makam keramat Wali Tunggal yang berada di sekitar Gunung Jatinunggal. Sayangnya sejarah makam ini tidak banyak diketahui oleh orang yang biasa berada di makam tersebut atau masyarakat sekitar.
Rencananya Situ Ciseupan ini akan dijadikan kawasan wisata air. Bila rencana ini dapat terealisasi maka akan kawasan ini akan menjadi ramai selain berdekatan dengan Sanghyang Pancanaka Hill, juga ekonomi sekitar akan menggeliat. Semoga saja rencana kawasan wisata air yang dinanti-nanti oleh masyarakat sekitar cepat terealisasi.

5 komentar:

  1. Makam tersebut adalah makam seorang waliyullah bernama Syech Achmad Al Kosasih. Beliau masih keturunan dari kerajaan maja pahit, pernah bermukim di madinah 2 tahun.Meninggal tahun 1897 bulan februari. Keturunan beliau ada di cikampek. Beliau pernah menolong Ratu Siliwangi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apakah ada dokumen sejarah ini? Menarik untuk ditelusuri. Menurut sejarah, Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi putra Prabu Dewa Niskala putra Mahaprabu Niskala Wastu Kancana lahir 1401 M di Kawali Ciamis. Apakah mungkin usia Prabu Siliwangi bisa mencapai hampir 500 tahun?

      Hapus
  2. Menurut cerita masyarakat asli setempat, sebenarnya pada awalnya tempat tersebut adalah persinggahan warga yg pergi berladang dan kadang juga menunaikan shalat karena ada sumber air dan pohon yg rindang. Kemudian menjadi ramai karena ada yg menceritakan bahea pernah ada wali yg singgah di lokasi ini. Jadi menurut masyarakat setempat di lokasi ini tidak ada makam.

    BalasHapus
  3. Saya berziarah kesana sekitar tahun 2004 dan ditemani juru kunci bernama bapak sudirman,menurut beliau disana memang hanya petilasan eyang wali nunggal saja tetapi yang saya belum tau kenapa disana ada simbol satu buah batu ditengah dan dibawahnya ada sembilan batu,seolah olah menandakan beliau adalah sesepuh para wali songo

    BalasHapus
  4. Kebetulan itu belakang rumah sya,,dulu mana ada org berani menginjakan kakinya ke tmpat ini setlah magrib,makam pun sekarg sudah ditata dengan baik,percya ato gak sempatw dipindahkan tapi TDK berhasil,banyak hal2 yg diluar nalar.

    BalasHapus