Demo kenaikan harga BBM akhir-akhir ini cenderung rusuh, anarkis (dilakukan dengan cara cara yang tidak bermartabat). Sungguh perbuatan tidak terpuji ketika MAHAsiswa (atau yang ngaku-ngaku mahasiswa) melakukan aksi anarkis. Memang sejarah mencatat bahwa aksi anakis mahasiswa telah berhasil menurunkan rezim yang otoriter, tapi harus dilihat terlebih dahulu dalam konteks kenaikan BBM ini secara terpelajar karena mereka adalah mahasiswa.. Pemerintah telah menjelaskan kenapa perlunya menaikan harga BBM diantaranya : harga minyak dunia yang telah mencapai $120/barrel sehingga jika tidak dinaikan harga BBM maka APBN kita akan bengkak dan itu tidak sehat bagi perekonomian negara...
Ada baiknya mereka sebelum melakukan aksi demo agar berkonsultasi terlebih dahulu dengan beberapa dosen yang berlatar belakang ekonomi (tentunya dosen harus memberikan penjelasan dengan kepala dingin, walau pun hati mulai panas dengan rencana kenaikan harga BBM), atau ada baiknya mereka menggelar kuliah umum tentang kenaikan harga BBM dari berbagai pakar..
Mahasiswa kan kaum terpelajar tentunya dalam melaksanakan aksi demo pun harus terpelajar juga seperti yang saya melihat berita di TV bahwa demo di Yogyakarta berjalan secara damai
dan unik (bahkan bisa jadi daya tarik wisata seperti yang pernah di
utarakan oleh anas urbaningrum), yang berdemo dengan cara santun dan dengan memakai atribut budaya Yogya. Banyak aksi demo yang dilakukan mahasiswa mengundang simpati masyarakat tetapi dengan tidak mengurangi ketajaman kritik mereka, itu merupakan aksi demo terpelajar yang dapat ditiru oleh mahasiswa lainnya. Tentunya hanya segelintir mahasiswa atau mungkin lebih baik disebut oknum mahasiswa yang melakukan aksi anarkis dan masih banyak mahasiswa yang benar-benar terpelajar.
Pimpinan perguruan tinggi pun jangan hanya diam mereka itu punya tanggung jawab untuk membangun mahasiswanya yang tidak hanya cerdas tetapi juga bermoral. Untuk itu saya sarankan agar mereka membuat peraturan untuk berdemonstasi jangan memakai atribut kampus, jika demo pada saat ada jam kuliah maka dianggap alpha, dan yang terpenting adalah bila demo berakhir rusuh maka mahasiswa yang bersangkutan bisa dikenai sanksi DO.
Saya pernah membaca di koran bahwa pimpinan salah satu perguruan tinggi memberikan jaminan penangguhan penahanan terhadap mahasiswanya yang melakukan aksi penurunan foto presiden. Tindakan ini seakan-akan mereka melindungi mahasiswanya yang anarkis dan semakin mencoreng citra perguruan tinggi rersebut. Seharusnya mahasiswa yang ditangkap tersebut harus menjadi pelajaran bagi lainnya bahwa aksi demo yang melanggar aturan akan ditindak secara tegas.
Saya harapkan agar mahasiswa yang senang melakukan aksi anakis agar mengurungkan niatnya untuk melakukan tindakan yang tidak terpuji. Toh pemerintah kemungkinan besar tetap akan menaikan harga BBM. Ingatlah yang menggunakan jalan bukan hanya kalian, ketika kalian merusak fasilitas pemerintah/publik sebenarnya kalian sedang merusak barang milik kalian sendiri, ketika kalian melakukan aksi demo di gedung pemerintahan dengan cara menutup akses atau demo yang membuat takut masyarakat sebenarnya kalian telah menzolimi saudara kalian yang membutuhkan akses pelayanan publik, dan ketika kalian melakukan aksi yang ricuh sebenarnya kalian sebagai mahasiswa sedang memberi contoh kepada para siswa untuk anarkis... Renungkan, pikirkan dan lakukan demo dengan Terpelajar..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar