Selamat kepada masyarakat Ciamis selatan yang meliputi kecamatan : Padaherang, Kalipucang, Pangandaran, Parigi, Cijulang, Cigugur, Mangunjaya, Sidamulih, Cimerak dan Langkap Lancar, setelah Seluruh Fraksi DPR RI menyetujui pembentukan 19 Daerah Otonom Baru (termasuk pangandaran) untuk
selanjutnya diteruskan dalam Rapat Paripurna dan ditetapkan dengan
Keputusan DPR menjadi RUU inisiatif DPR pada hari Rabu (4/4/12) yang dipimpin Ketua Baleg Ignatius Mulyono. ini berarti bahwa pembentukan kabupaten Pangandaran Hanya tinggal menunggu waktu dan semoga tidak ada halangan berarti.
Pangandaran menurut saya memang sudah layak jadi kabupaten baru karena bila dilihat dari potensi yang ada memang cukup potensial untuk dikembangkan oleh kabupaten baru, mengingat perkembangan pangandaran selama ini kurang memuaskan dibawah naungan kabupaten ciamis. Kabupaten Ciamis yang selama ini mempunyai 30 kecamatan dengan luas wilayah 2.556,75 km2, dinilai kurang mampu untuk mengelola potensi pariwisata di pangandaran. seperti yang saya baca berita beberapa waktu lalu bupati Ciamis engkon komara mengatakan bahwa PAD (pendapatan asli daerah) Kabupaten Ciamis berada di bawah kabupaten kuningan yang hanya memiliki 2 tempat tujuan wisata. padahal Ciamis memiliki pangandaran yang merupakan daerah wisata primadona di Jawa Barat. Ciamis yang tidak fokus pada sektor pariwisata karena banyaknya urusan yang harus di urus Kabupaten Ciamis seperti pertanian dan peternakan di ciamis utara, sehingga diharapkan kabupaten baru diharapkan fokus untuk memajukan sektor pariwisata sehingga akan meningkatan kesejahteraan masyarakat pangandaran.
Seperti pada bulan oktober 2011 saya mengikuti acara kampus ke pangandaran, saya melihat bahwa perkembangan pangandaran seperti berjalan di tempat (walaupun katanya pangandaran cepat bangkit kembali setelah bencana Tsunami). kondisi pangandaran tak jauh beda seperti pada sekitar tahun 2006 waktu saya ke pangandaran. berbeda dengan kawasan Kabupaten Garut yang saya lihat perkembangan pariwisatanya berkembang pesat.
Membangun sebuah daerah otonom baru memang tidaklah mudah. Kita lihat perkembang kota Banjar (yang merupakan pemekaran dari kabupaten Ciamis juga) dari sebuah kota perlintasan yang sepi, sunyi yang jauh dari harapan awal dibentuknya Kotif Banjar untuk menjadi wilayah transit yang dinamis. Kini setelah Banjar menjadi Kota Otonom, Kota Banjar dapat membuktikan pada dunia bahwa Banjar dapat lebih maju setelah menjadi Kota Otonom. program unggulan Kota Banjar yaitu satu milyar perdesa (kini sebagian telah menjadi kelurahan) dan pembangunan yang menyeluruh di seluruh kota banjar dapat mengantarkan Kota Banjar Sebagai percontohan daerah otonom yang berhasil. tentunya kemajuan kota banjar dengan segenap prestasinya diraih dengan kerja keras pemerintah kota dan masyarakat di bawah kepemimpinan walikota Herman Sutrisno.
Membangun Kabupaten Pangandaran yang maju tentunya perlu dukungan dari berbagai pihak. baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten induk, masyarakat, swasta dan juga elit politik lokal. jangan sampai kabupaten baru malah terpuruk karena ulah berbagai stakeholder yang bertikai untuk memajukan kepentinganya secara parsial. pangandaran membutuhkan pemimpin yang mengerti pangandaran dan dapat membawa Pangandaran menjadi daerah tujuan wisata kelas dunia.
Lalu siapakah kelak yang akan menjadi Bupati Pangandaran? terlalu dini untuk membicarakan siapa bupati pangandaran definitif kelak. Tetapi, kalau saya boleh usul bagai mana dengan Susi Pujiastuti seorang putera daerah yang menjadi pengusaha sukses. Ibu Susi sebagai pengusaha saya nilai cocok untuk memimpin pangandaran, yang telah ia buktikan dengan membangun bisnisnya dari nol dan secara langsung telah ikut memajukan ekonomi Pangandaran. sekali lagi (tanpa ada maksud kampanye, hanya usulan saja) Ibu Susi sebagai pengusaha akan lebih mampu membangun pangandaran dengan kerja keras dari pada seorang politisi yang kebanyakan hanya bisa ngomong tanpa bukti. Tapi setahu saya Ibu Susi itu pendidikanya tidak tamat SMA, mungkin akan menghambatnya untuk menjadi Bupati. tetapi kalau Ibu Susi mau kan bisa ambil ujian persamaan Paket C..
saya salah ketik di atas tertulis 30 kecamatan seharusnya 36 kecamatan
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIni fajar sma 1 grt kelas 2-7?
BalasHapusIni fajar sma 1 grt kelas 2-7?
BalasHapusIbi fajar sma 1 grt kelas 2-7?
BalasHapus