Senin, 12 November 2012

Kasih dan Keteladanan dari Ketua RT dan RW

Pada suatu hari ketika sedang berada di kantor saya kedatangan seorang Ketua RW dia bilang bahwa seorang petugas yang sedang melakukan survey dari salah satu Lembaga Survey ternama mengalami sakit dan sedang beristirahat di rumah salah satu ketua RT. karena saya yang mengurus rekomendasi survey tersebut, langsung saja saya menuju lokasi.

Ketika saya sampai di rumah ketua RT tersebut saya langsung merasakan kesederhanaan dari fisik rumah tersebut. Ketua RT tersebut mengatakan bahwa petugas survey semalam tidur di salah satu mesjid dan sedang melaksanakan puasa sehingga kondisi kesehatannya menurun. Saya melihat ketua RT itu begitu memperhatikan kondisi  petugas survey yang sedang sakit itu.

Ketika saya akan kembali ke Kantor, Ketua RW menanyakan waktu pencairan insentif RT dan RW lalu saya menjawab tidak akan lama lagi dalam beberapa hari kedepan. Ketua RW dan RT tersebut langsung menyebut alhamdulilah dan kata mereka berarti bahwa jembatan yang ada di atas selokan yang lebarnya kurang lebih 0,5 meter dapat segera diperbaiki dari dana tersebut secara patungan dari Ketua RT dan RW tersebut.

Betapa mulianya mereka dalam melayani masyarakat, di tengah kesederhanaannya mereka masih memikirkan kepentingan orang lain. Jumlah uang insentif yang tidak seberapa, mereka rela memberikan hak mereka itu untuk memperbaiki sarana umum. Berbeda dengan para "tikus rakus" yang menghancurkan negara ini walaupun telah diberi gaji tinggi tetapi masih mengambil hak rakyat.

Mungkin orang-orang yang seperti Ketua RT dan RW diatas yang menopang masih berdirinya negara ini. Jika orang Indonesia bobrok semua mungkin negara ini sudah hancur sejak dulu. mereka melayani kebawah bukan menjilat keatas. ditengah kekurangan mereka bisa memberi untuk kebaikan bersama.

Inilah kasih yang sempurna, kasih untuk melayani sesama, keteladanan hidup yang sesungguhnya.

Sabtu, 27 Oktober 2012

Menghargai Keyakinan Orang Lain

Pada waktu SMA saya pernah diajarkan oleh guru saya bahwa jangan pernah menganggap bahwa setiap agama itu baik, tetapi harus berpikir bahwa setiap agama itu mengajarkan yang baik-baik, agama yang terbaik adalah yang kita anut.
 
Bila kita menganggap semua agama itu baik maka kita bisa terjerumus pada paham sinkretisme yaitu mencampur adukan agama. atau kita akan merasa bingung untuk memilih agama mana yang akan kita anut. Bahkan yang lebih parah lagi adalah ketika seseorang merasa frustasi ketika semua agama dirasa hanya jual kecap, yaitu setiap agama merasa nomor satu sehingga merasa muak ketika mendengar pemuka agama mengagungkan agamanya dan menjelekan agama lain, akhirnya orang tersebut menjadi atheis.
 
Agama yang dianut oleh sebagian besar orang di dunia ini adalah pemberian orang tua, bukan pilihan dirinya sendiri. sehingga ketika seseorang telah dewasa dan memilih untuk meninggalkan agama yang telah di wariskan orang tuanya disinilah terjadi perjuangan hebat untuk melawan ketidaksukaan keluarga dan masyarakat. Ada salah satu teman saya yang berhasil berjuang untuk meyakinkan keluarga dan masyarakat di sekelilingnya akan keyakinan barunya itu sehingga keadaan menjadi "normal" kembali. Namun ada juga yang gagal sehingga dianggap seperti "orang gila" di lingkungan masyarakatnya.
 
Dalai Lama mengatakan bahwa "Agama yang paling baik adalah agama yang membawamu dalam jarak terdekat dengan Tuhan. Agama yang membuatmu menjadi orang yang lebih baik". Yang dimaksud orang yang lebih baik adalah "Apa pun yang membuatmu lebih berwelas asih, lebih masuk akal, lebih terlepas, lebih mencintai, lebih memiliki rasa kemanusiaan, lebih bertanggung jawab, lebih etis. Agama yang melakukan semua itu terhadapmu adalah agama terbaik." (sumber : http://intisari-online.com/read/agama-apa-yang-terbaik )
 
Jadi bagi kamu yang telah mantap keyakinanmu jangan pernah ragu mempertahankan keyakinan dan 'mempromosikan' keyakinanmu terhadap orang lain  dengan harapan orang lain dapat mengetahui kebahagian yang dirasakanmu dari ketaatan menjalankan agama. Hampir setiap agama mengajarkan untuk menyebarkan agamanya keseluruh dunia agar menjadi penujuk jalan yang benar, maka sebarkanlah agama dengan kasih bukan dengan paksaan, kekerasan, apalagi dengan tipu muslihat.
 
Bagi kamu yang belum mantap dengan keyakinannya maka carilah keyakinan terbaikmu. Jangan pernah putus asa. Percayalah bahwa Tuhan (atau dengan sebutan lainnya) sedang menuntun-mu ke jalan kebenaran, walaupun jalannya berliku, itu merupakan cara Tuhan untuk menunjukan Keagunganya dan kamu akan melihat dunia dengan lebih luas dan jelas.
 
Bagi masyarakat luas hargailah keyakinan orang lain, ingat agama yang terbaik adalah agama yang berwelas asih, memiliki cinta, berkemanusiaan, bertanggung jawab dan etis. jangan merendahkan keyakinan orang lain. Bila ada orang yang seagama dirasa menyimpang maka luruskanlah dengan kasih dan kesabaran. Bukan dengan kekerasan, karena kekerasan akan menimbulan kebencian yang pada akhirnya akan menimbukan gejolak sosial.
 
INGAT... hargai keyakinan orang lain. Jangan merasa paling benar, karena kebenaran hakiki adalah Tuhan. Jangan melakukan kekerasan dan pemaksaan atas nama Tuhan, karena Tuhan adalah Kedamaian. Tuhan menciptakan kita berbeda agar  kehidupan di dunia ini dinamis.


Jumat, 06 April 2012

HARAPAN BARU PADA KABUPATEN PANGANDARAN

Selamat kepada masyarakat Ciamis selatan yang meliputi kecamatan : Padaherang, Kalipucang, Pangandaran, Parigi, Cijulang, Cigugur, Mangunjaya, Sidamulih, Cimerak dan Langkap Lancar, setelah Seluruh Fraksi DPR RI menyetujui pembentukan 19 Daerah Otonom Baru (termasuk pangandaran) untuk selanjutnya diteruskan dalam Rapat Paripurna dan ditetapkan dengan Keputusan DPR menjadi RUU inisiatif DPR pada hari Rabu (4/4/12) yang dipimpin Ketua Baleg Ignatius Mulyono. ini berarti bahwa pembentukan kabupaten Pangandaran Hanya tinggal menunggu waktu dan semoga tidak ada halangan berarti.

Pangandaran menurut saya memang sudah layak jadi kabupaten baru karena bila dilihat dari potensi yang ada memang cukup potensial untuk dikembangkan oleh kabupaten baru, mengingat perkembangan pangandaran selama ini kurang memuaskan dibawah naungan kabupaten ciamis. Kabupaten Ciamis yang selama ini mempunyai 30 kecamatan dengan luas wilayah 2.556,75 km2, dinilai kurang mampu untuk mengelola potensi pariwisata di pangandaran. seperti yang saya baca berita beberapa waktu lalu bupati Ciamis engkon komara mengatakan bahwa PAD (pendapatan asli daerah) Kabupaten Ciamis berada di bawah kabupaten kuningan yang hanya memiliki 2 tempat tujuan wisata. padahal Ciamis memiliki pangandaran yang merupakan daerah wisata primadona di Jawa Barat. Ciamis yang tidak fokus pada sektor pariwisata karena banyaknya urusan yang harus di urus Kabupaten Ciamis seperti pertanian dan peternakan di ciamis utara, sehingga diharapkan kabupaten baru diharapkan fokus untuk memajukan sektor pariwisata sehingga akan meningkatan kesejahteraan masyarakat pangandaran. 





Seperti pada bulan oktober  2011 saya mengikuti acara kampus ke pangandaran, saya melihat bahwa perkembangan pangandaran seperti berjalan di tempat (walaupun katanya pangandaran cepat bangkit kembali setelah bencana Tsunami). kondisi pangandaran tak jauh beda seperti pada sekitar tahun 2006 waktu saya ke pangandaran. berbeda dengan kawasan Kabupaten Garut yang saya lihat perkembangan pariwisatanya berkembang pesat. 


Membangun sebuah daerah otonom baru memang tidaklah mudah. Kita lihat perkembang kota Banjar (yang merupakan pemekaran dari kabupaten Ciamis juga) dari sebuah kota perlintasan yang sepi, sunyi yang jauh dari harapan awal dibentuknya Kotif Banjar untuk menjadi wilayah transit yang dinamis. Kini setelah Banjar menjadi Kota Otonom, Kota Banjar dapat membuktikan pada dunia bahwa Banjar dapat lebih maju setelah menjadi Kota Otonom. program unggulan Kota Banjar yaitu satu milyar perdesa (kini sebagian telah menjadi kelurahan) dan pembangunan yang menyeluruh di seluruh kota banjar dapat mengantarkan Kota Banjar Sebagai percontohan daerah otonom yang berhasil. tentunya kemajuan kota banjar dengan segenap prestasinya diraih dengan kerja keras pemerintah kota dan masyarakat di bawah kepemimpinan walikota Herman Sutrisno.

Membangun Kabupaten Pangandaran yang maju tentunya perlu dukungan dari berbagai pihak. baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten induk, masyarakat, swasta dan juga elit politik lokal. jangan sampai kabupaten baru malah terpuruk karena ulah berbagai stakeholder yang bertikai untuk memajukan kepentinganya secara parsial. pangandaran membutuhkan pemimpin yang mengerti pangandaran dan dapat membawa Pangandaran menjadi daerah tujuan wisata kelas dunia.

 Lalu siapakah kelak yang akan menjadi Bupati Pangandaran? terlalu dini untuk membicarakan siapa bupati pangandaran definitif kelak. Tetapi, kalau saya boleh usul bagai mana dengan Susi Pujiastuti seorang putera daerah yang menjadi pengusaha sukses. Ibu Susi sebagai pengusaha saya nilai cocok untuk memimpin pangandaran, yang telah ia buktikan dengan membangun bisnisnya dari nol dan secara langsung telah ikut memajukan ekonomi Pangandaran. sekali lagi (tanpa ada maksud kampanye, hanya usulan saja) Ibu Susi sebagai pengusaha akan lebih mampu membangun pangandaran dengan kerja keras dari pada seorang politisi yang kebanyakan hanya bisa ngomong tanpa bukti. Tapi setahu saya Ibu Susi itu pendidikanya tidak tamat SMA, mungkin akan menghambatnya untuk menjadi Bupati. tetapi kalau Ibu Susi mau kan bisa ambil ujian persamaan Paket C..

Selasa, 27 Maret 2012

DEMO MAHASISWA HARUS TERPELAJAR

Demo kenaikan harga BBM akhir-akhir ini cenderung rusuh, anarkis (dilakukan dengan cara cara yang tidak bermartabat). Sungguh perbuatan tidak terpuji ketika MAHAsiswa (atau yang ngaku-ngaku mahasiswa) melakukan aksi anarkis. Memang sejarah mencatat bahwa aksi anakis mahasiswa telah berhasil menurunkan rezim yang otoriter, tapi harus dilihat terlebih dahulu dalam konteks kenaikan BBM ini secara terpelajar karena mereka adalah mahasiswa.. Pemerintah telah menjelaskan kenapa perlunya menaikan harga BBM diantaranya : harga minyak dunia yang telah mencapai $120/barrel sehingga jika tidak dinaikan harga BBM maka APBN kita akan bengkak dan itu tidak sehat bagi perekonomian negara...

Ada baiknya mereka sebelum melakukan aksi demo agar berkonsultasi terlebih dahulu dengan beberapa dosen yang berlatar belakang ekonomi (tentunya dosen harus memberikan penjelasan dengan kepala dingin, walau pun hati mulai panas dengan rencana kenaikan harga BBM), atau ada baiknya mereka menggelar kuliah umum tentang kenaikan harga BBM dari berbagai pakar.. 

Mahasiswa kan kaum terpelajar tentunya dalam melaksanakan aksi demo pun harus terpelajar juga seperti yang saya melihat berita di TV bahwa demo di Yogyakarta berjalan secara damai dan unik (bahkan bisa jadi daya tarik wisata seperti yang pernah di utarakan oleh anas urbaningrum), yang berdemo dengan cara santun dan  dengan memakai atribut budaya Yogya. Banyak aksi demo yang dilakukan mahasiswa mengundang simpati masyarakat tetapi dengan tidak mengurangi ketajaman kritik mereka, itu merupakan aksi demo terpelajar yang dapat ditiru oleh mahasiswa lainnya. Tentunya hanya segelintir mahasiswa atau  mungkin lebih baik disebut oknum mahasiswa yang melakukan aksi anarkis dan masih banyak mahasiswa yang benar-benar terpelajar.

Pimpinan perguruan tinggi pun jangan hanya diam mereka itu punya tanggung jawab untuk membangun mahasiswanya yang tidak hanya cerdas tetapi juga bermoral. Untuk itu saya sarankan agar mereka membuat peraturan untuk berdemonstasi jangan memakai atribut kampus, jika demo pada saat ada jam kuliah maka dianggap alpha, dan yang terpenting adalah bila demo berakhir rusuh maka mahasiswa yang bersangkutan bisa dikenai sanksi DO.

Saya pernah membaca di koran bahwa pimpinan salah satu perguruan tinggi memberikan jaminan penangguhan penahanan terhadap mahasiswanya yang melakukan aksi penurunan foto presiden. Tindakan ini seakan-akan mereka melindungi mahasiswanya yang anarkis dan semakin mencoreng citra perguruan tinggi rersebut. Seharusnya mahasiswa yang ditangkap tersebut harus menjadi pelajaran bagi lainnya bahwa aksi demo yang melanggar aturan akan ditindak secara tegas.

Saya harapkan agar mahasiswa yang senang melakukan aksi anakis agar mengurungkan niatnya untuk melakukan tindakan yang tidak terpuji. Toh pemerintah kemungkinan besar tetap akan menaikan harga BBM. Ingatlah yang menggunakan jalan bukan hanya kalian, ketika kalian merusak fasilitas pemerintah/publik sebenarnya kalian sedang merusak barang milik kalian sendiri, ketika kalian melakukan aksi demo di gedung pemerintahan dengan cara menutup akses atau demo yang membuat takut masyarakat sebenarnya kalian telah menzolimi saudara kalian yang membutuhkan akses pelayanan publik, dan ketika kalian melakukan aksi yang ricuh sebenarnya kalian sebagai mahasiswa sedang memberi contoh kepada para siswa untuk anarkis... Renungkan, pikirkan dan lakukan demo dengan Terpelajar..